Kiat-Kiat agar Hidup Terarah dan Tak Goyah

Artikel ini ditulis oleh: H. Ate Heryana

berjalan ke masjid
Ilustrasi: Keluarga muslim sedang berjalan menuju masjid - (Sumber: Bing Image Creator AI)

ASEP NEWS, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/01/2025) – Artikel dalam Rubrik OPINI berjudul Kiat-Kiat agar Hidup Terarah dan Tak Goyah” ini ditulis oleh: H. Ate Heryana.

Hidup di dunia adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan ujian. Setiap langkah yang kita tempuh sering kali dihadapkan pada persimpangan antara kebaikan dan keburukan, antara jalan yang diridai oleh Allah dan jalan yang hanya membawa kesenangan sementara.

Dalam dinamika kehidupan ini, memiliki arah yang jelas dan prinsip yang kokoh menjadi hal yang sangat penting agar kita tidak mudah tergoyahkan oleh godaan dunia. Islam, sebagai agama yang sempurna, memberikan pedoman hidup yang mampu menjaga hati dan langkah kita tetap teguh di jalan kebenaran. Namun, menjaga hidup tetap terarah tidak hanya membutuhkan ilmu, tetapi juga kesadaran untuk mengaplikasikan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan.

Taman kota
Ilustrasi: Sebuah keluarga muslim sedang berjalan menikmati taman kota – (Sumber: Bing Image Creator AI)

Dengan menanamkan nilai-nilai keimanan yang kuat, berpegang pada Al-Qur’an dan sunnah, serta senantiasa memperbaiki diri, kita dapat menghadapi berbagai ujian hidup dengan ketenangan dan keyakinan.

Tulisan ini akan mengupas kiat-kiat Islami yang dapat membantu kita menjalani hidup yang lebih bermakna, terarah, dan tak mudah tergoyahkan sehingga tujuan akhir berupa keridaan Allah SWT dapat tercapai.

Ada lima kiat agar hidup terarah dan tidak goyah, yaitu:

Pertama, tujuan utama hidup itu untuk beribadah kepada Allah, yakni mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan dengan menerapkan sunnah dan menjauhi bid’ah. Dengan menyandarkan diri pada hal ini, hidup kita akan sangat terarah dan terfokus pada satu tujuan utama sehingga kita tidak akan bingung memilih pilihan hidup mana yang kita kedepankan.

Dengannya pula kita akan berusaha menjadikan pekerjaan kita sebagai ibadah sehingga kita akan tulus menjalaninya tanpa pamrih karena semuanya akan dibalas oleh Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Kedua, semuanya telah ditakdirkan. Dengan menyandarkan diri pada hal ini, kita akan tenang dalam menjalani hidup karena kita yakin rezeki yang menjadi bagian kita tidak akan bertambah maupun berkurang.

Dengannya juga, kita akan mantap untuk memilih jalan rezeki yang halal karena hasilnya akan sama saja, baik kita memilih jalan yang haram maupun jalan yang halal.

Ketiga, kita diperintah untuk berusaha semampu kita dan sesuai aturan syariat. Dengan ini kita akan memahami, mengapa kita harus bekerja, padahal semua sudah ditakdirkan. Jawabannya karena kita diperintah untuk berusaha dan beramal, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:

“Lakukanlah amalan/pekerjaan maka semua orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yang menjadi tujuan dia diciptakan!”

Keempat, dalam melakukan usaha itu, pastinya ada cobaan dan rintangan maka hadapilah, seperti firman Allah ta’ala:

“Bisa saja kalian membenci sesuatu, padahal (sebenarnya) itu lebih baik bagimu”. (Q.S. Albaqoroh: 216).

“Bisa saja kalian membenci sesuatu, padahal Allah menjadikan banyak kebaikan di dalamnya”. (Q.S. Annisa’: 19).

Kelima, banyaklah berdo’a, lalu yakinlah akan janji Allah bahwa Dia akan memuliakan dan memantaskan kehidupan orang yang beriman dan beramal saleh, seperti bunyi firman Allah:

“Barangsiapa yang beramal saleh dalam keadaan beriman, baik dia pria maupun wanita maka Allah sungguh benar-benar akan memberinya kehidupan yang baik/mulia”. (Q.S. Annahl: 97).

***

Judul: Kiat-Kiat agar Hidup Terarah dan Tak Goyah
Penulis: H. Ate Heryana
Editor: Jumari Haryadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *