ASEP NEWS, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/05/2025) – Bertempat di Batavia Coffee Hotel Grand Savoy Homann, Jln. Asia-Afrika No. 112, Kota Bandung, pada hari Jumat 9 Mei 2025 , Sukra 4 s Pon, 18 kalima 1947, 11 Zulkaidah 1446 Hijriah, 11 Legi Solo 1958, dilaksanakan penandatangan dan deklarasi Yayasan Siliwangi Mustika Nuswantara.
Penandatangan dilaksanakan di depan Notaris Yanti Yulianti, S.H., M.Kn., dihadiri oleh pendiri sekaligus pembina yayasan yaitu Mayjen TNI (Purn.) H. Asep Kuswani, S.H., M.Si. (Han); Hj. Anak Agung Ngurah Sri Artini selaku pengawas yayasan; Hj. Elymayanti Padmawijaya selaku Ketua Yayasan; Ade Tachmat, S.H. selaku sekretaris, dan; Rachmawati Aprilia Kuswani, S.I.K., M.M., selaku Bendahara.
Prosesi penandatanganan tersebut disaksikan oleh Ibu Hajjah Dewi Tarot, Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) Jawa Barat.


Pada kesempatan tersebut Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani menyampaikan bahwa penandatangan akta dan dekalarisi ini dilaksanakan dengan penuh sukacita dan harapan.
“Kami menandatangani akte pendirian yayasan ini yang akan menjadi wadah bagi kami untuk melestarikan dan mempromosikan Nuswantara yang kaya dengan kekayaan budaya, adat istiadat, dan kesenian, khususnya di Nusantara, serta sumberdaya alam yang berlimpah,” ujar Mayjen (Purn.) TNI Asep Kuswani.

Selanjutnya dilakukan prosesi pemotongan tumpeng yang diiringi dengan lagu “Gending Prabu Siliwangi” sebagai simbol syukur dan harapan.
“Lagu ini merupakan simbol kebanggaan dan penghormatan kepada Prabu Siliwangi, Raja yang bijaksana dan adil yang memerintah Kerajaan Pajajaran dengan penuh kebijaksanaan,” ujar Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani.
Purnawirawan TNI jenderal bintang dua tersebut menegaskan bahwa lagu “Gending Prabu Siliwangi” berkumandang tersebut membawa kita kembali ke masa lalu yang penuh dengan kebesaran dan kejayaan.

“Lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan budaya, adat istiadat, dan kesenian Nusantara, serta menghormati leluhur kita yang telah mewariskan kekayaan ini kepada kita,” ujar Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani.
Acara prosesi pemotongan tumpeng dilaksanakan oleh Pendiri dan Pembina Yayasan Siliwangi Mustika Nuswantara, Mayjen TNI (Purn.) H. Asep Kuswani, S,H., M.Si. (Han). Kemudian beliau potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada hadirin yang tertua yaitu nenek dan berikutnya potongan tumpeng diserahkan kepada yang termuda yaitu Raden Sagara Winata Kuswani.
Menurut Mayjen TNI (Purn.) H. Asep Kuswani, pemotongan tumpeng ini bertujuan agar supaya Yayasan Siliwangi Mustika Nuswantara berlanjut terus, tidak akan terputus. dan dapat bermanfaat, baik untuk keluarga, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
“Kami berharap dan dapat bekerja sama dan bersinergi baik dengan semua elemen bangsa, baik pemerintah, dan non pemerintahan untuk membantu dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta dapat melestarikan budaya dan adat istiadat Nusantara,” tambah Mayjen TNI (Purn.) H. Asep Kuswani

Mantan pejuang Timor Timur ─ sekarang jadi negara Timor Leste ─ tersebut berharap Yayasan Siliwangi Mustika Nuswantara dapat menjadi wadah dari semua elemen bangsa dalam rangka kepedulian terhadap bangsa dan negara.
“Kami berdoa agar yayasan ini dapat sukses dalam menjalankan misinya, dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” pungkas Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani.
Dalam kesempatan berbahagia tersebut Hj. Elymayanti Padmawijaya selaku Ketua Yayasan Siliwangi Mustika Nuswantara, menyampaikan visi dan misi Yayasan dan berharap dengan visi dan misi yayasan ini dapat berguna untuk masyarakat banyak.

“Terutama urang Sunda yang ada di Jawa Barat dan seluruh Indonesia, serta tentunya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini,” ujar Hj. Elly.
Visi Yayasan: Menjadi lembaga unggulan yang berperan aktif dalam memajukan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya di wilayah Nuswantara, khususnya di Nusantara dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Siliwangi yang luhur dan berkelanjutan.
Misi Yayasan: Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan: Memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi anak-anak dan masyarakat kurang mampu melalui program-program pendidikan dan latihan formal dan non-formal yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman;
Kedua, memberdayakan masyarakat: Memfasilitasi pengembangan kapasitas masyarakat melalui pelatihan keterampilan, kewirausahaan, dan akses informasi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial;
@majmussundatv YAYASAN SILIWANGI MUSTIKA NUSWANTARA #indonesia #bandunghits #kemendikbud
Ketiga, melestarikan budaya Nusantara: Menjaga dan melestarikan seni, budaya, dan bahasa melalui kegiatan-kegiatan pelestarian, pengembangan, dan promosi budaya Nusantara kepada generasi muda;
Keempat, membangun kemitraan strategis: Membangun kerjasama yang sinergis dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mencapai tujuan yayasan, dan;
Kelima, menumbuhkan nilai-nilai Siliwangi: Menanamkan nilai-nilai kejujuran, keberanian, keteguhan, dan kebersamaan yang dijiwai semangat Siliwangi kepada seluruh anggota yayasan dan masyarakat luas.
Motto Yayasan: Silih asih, silih asah, silih asuh.
“Siliwangi adalah perilaku yang menghormati bijaksana dan saling memuliakan dan rendah hati,” pungkas Hj. Elly. (AZM).
***
Judul: Penandatangan Akta dan Deklarasi Yayasan Siliwangi Mustika Nuswantara
Reporter: Asep Zaenal Mustofa (AZM)
Editor: Asep (HC) Arie Barajati












