ASEP NEWS, Kolom SASTRA/PUISI, Kamis (03/07/2025) – Puisi berjudul “Liris Hijrah” ini merupakan karya original dari Yoyo C. Durachman, seorang penulis, pengarang, dosen, sutradara, dan budayawan Cimahi. Saat ini aktif sebagai anggota Dewan Penasehat, Pakar, dan Pengawas (DP3) Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC).
Telah kutinggalkan malam,
bukan karena takut gelapnya—
tapi karena jiwaku mulai rindu
pada cahaya yang lama kupinggirkan.
Langkahku tak terdengar,
namun desirnya menggugurkan
debu-debu keangkuhan
yang dulu kusebut kebenaran.
Kupeluk sunyi,
dan di dalamnya kutemukan bisik Tuhan—
bukan perintah untuk lari,
tapi untuk kembali.
Kembali pada diri yang jujur,
pada iman yang nyaris pupus,
pada doa yang sempat kulupa
mengetuk langit dengan air mata.
Hijrah bukan berpindah ruang,
melainkan merobek selimut kelalaian,
menyulam luka dengan cahaya,
dan membiarkan hati bersujud lebih dalam.
Kini, kutahu,
cahaya tak datang dari luar—
ia tumbuh
dari dalam jiwa yang berani berubah.
***
Judul: Liris Hijrah
Pengarang: Yoyo C. Durachman
Editor: Asep (C) Arie Barajati
Sekilas tentang pengarang

Yoyo C. Durachman adalah seorang seniman dan budayawan Cimahi yang multitalenta. Pria kelahiran Bandung, 21 September 1954 ini dikenal sebagai dosen, aktor, sutradara, penulis, pengarang, dan budayawan.
Selama karirnya dalam dunia teater, tidak kurang dari 30 pementasan telah dilakukan Yoyo dengan kapasitas sebagai sutradara, pemain, penata pentas, konsultan, dan pimpinan produksi. Naskah drama berjudul “Dunia Seolah-olah” adalah naskah drama yang ia tulis dan dibukukan bersama naskah drama lain milik Joko Kurnain, Benny Johanes, Adang Ismet, Arthur S. Nalan, dan Harris Sukristian.
Pensiunan dosen Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini kini sering diundang sebagai juri maupun sebagai narasumber diberbagai kegiatan kebudayaan. Selain itu, Yoyo juga aktif sebagai anggota Dewan Penasehat, Pakar, dan Pengawas (DP3) Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC).
***












