Asep Hidayat Mustopa Memperoleh Penghargaan Internasional di Bidang Kepariwisataan

Artikel ini ditulis oleh: Asep Zaenal Mustofa, S.K.M., M.Epid.

Asep Hidayat Mustopa
Asep Hidayat Mustopa - (Sumber: Koleksi pribadi)

Asep News, Kota Bandung, Rabu (25/09/2024) – Artikel dalam Rubrik FEATURE/Frofile Asep berjudul “Asep Hidayat Mustopa Memperoleh Penghargaan Internasional di Bidang Kepariwisataan” ini ditulis oleh: Asep Zaenal Mustofa, S.K.M, M.Epid., Badan Pekerja Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Direktur/Pimpinan Perusahaan MajmusSunda News (majmussunda.id) dan Pemimpin Redaksi Asep News (asepnews.id).

Asep dikenal sebagai nama unik. Tidak sedikit masyarakat melihat nama Asep dengan keunikannya. Dibalik itu semua, Asep Hidayat Mustopa yang dikenal dengan sebutan Asep Hanjeli asal dari Sukabumi ini telah mengharumkan nama Asep dan juga nama Sukabumi, Jawa Barat dan tentunya Indonesia di dunia Internasional.

Asep Hanjeli mengatakan bahwa tahun 2024 menjadi sebuah sejarah penting dalam perjalanan hidupnya. Ada tiga penghargaan sekaligus dari daerah, nasional, dan internasional yang telah diperolehnya, yaitu penghargaan dari Internasional Responsible Tourism Award sebagai pemenang Gold Award Upskling Local Community di Sarawak Malaysia;  di tingkat nasional dari Kemenparekraf sebagai pemenang Wonderful Indonesia Impact; serta sebelumnya di tingkat daerah mendapatkan Sukabumi Award.

Asep Hanjeli
Asep Hidayat Mustopa atau akrab disapa Asep Hanjeli – (Sumber: Koleksi pribadi)

Keberhasilan tersebut tentunya tidak lepas dari berbagai penghargaan tahun-tahun sebelumnya yang diterima Asep Hanjeli, di antaranya penghargaaan sebagai Pemuda Inspiratif Kabupaten Sukabumi 2016 dari Mata Holang Institute; Juara pertama lomba kaligrafi tingkat Jawa Barat antar guru pada 2015; Juara pertama MTQ Sukabumi cabang kaligrafi 2005 dan 2006.

Asep Hanjeli juga pernah mendapat penghargaan Jampang Award, Festival Rampak Pajampangan Sukabumi Jabar; Juara pertama Pelopor Ketahanan Pangan Tingkat Jawa Barat; Finalis Anugerah Inovasi Jawa Barat; Most Insfiring People, Adzkia Charity Award; Guru Pemberdaya Lingkungan Kementerian Agama; Pemuda Millenial Penggerak Pangan Lokal, dan; tampil dalam acara Kick Andy Metro TV News.

Tidak cuma itu, perngahrgaan lainnya adalah Juara pertama dalam acara One Village One Story (Ovos ) Kemendikbud Republik Indonesia Kabupaten Sukabumi; Penghargaan Anugerah Raksa Prasada Dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2021; Penghargaan Markplus Tourism SDGS & Digital 2022, dan;  Penghargaan 50 Desa Terbaik Adwi 2022 dari Kemenparekraf.

Penghargaan lainnya adalah sebagai Juara tiga Desa Wisata Kategori Rintisan Kemenparekraf Sukabumi Award, Radar Sukabumi 2022; Peraih Penghargaan Kalpataru 2023; Sukabumi Award 2023; Sukabumi Inovasi Award 2023, dan; Penghargaan Raksa Prasada Provinsi Jawa Barat 2023.

Pemuda sarat prestasi ini merupakan seorang penggiat pariwisata di Sukabumi, sekaligus  sebagai  founder  “Desa  Wisata  Hanjeli”, founder  Grup Facebook  “Wisata  Alam Sukabumi” dan owner “Hanjeli Abah Asep” dan penggiat wirausaha sosial. Selain itu, Asep Hanjeli juga sebagai founder “Hayu Ka Sukabumi”; founder “Hanjeli Abah Asep”, founder “Rumah Baca Sauyunan” (RBS)  dan founder “Rumah Hanjeli Indonesia” (RHI).

Asep Hanjeli
Asep Hanjeli Ketika Menerima Penghargaan Internasional – (Sumber: Koleksi pribadi)

“Kami lahir bukan dengan secara instan, tapi lahir dari sebuah proses perjalanan panjang lebih dari 10 tahun, melibatkan sebuah ikatan emosional, tenaga, pikiran, pendanaan, dan pendewasaan, serta perjalanan yang konsisten,” ungkap Asep Hanjeli.

Pemuda teladan ini bercerita tentang pahit getirnya kehidupan ketika dulu begitu banyak orang yang menyepelekan dirinya. Tak sedikit orang yang meremehkan dan memfitnahnya. Namun, Asep Hanjeli tetap tegar dengan cita-citanya.

“Saya masih teringat kepada orang-orang yang meremehkan, menyepelekan, dan menghina. Bahkan, memfitnah apa yang sedang kita perjuangkan. Qodarullah, Allah beri kita kekuatan agar terus konsisten dan benar-benar bisa mewujudkannya dengan baik sehingga perjuangan tetap berjalan hingga saat ini,” ungkap Asep Hanjeli mengenang masa lalunya.

Asep menuturkan bahwa ujuan pengembangan Hanjeli ia fokuskan kepada ranah konservasi karena Hanjeli sejatinya pangan yang sudah dilupakan. Bahkan, hampir saja punah. Ia pun mulai melakukan edukasi sebagai alat transfer pengetahuan kepada masyrakat, termasuk kepada para wisatawan yang datang ke Desa Wisata Hanjeli.

Langkah lain yang dilakukan Asep Hanjeli yaitu pemberdayaan masyarakat, mulai dari ibu-ibu, kaum duafa, dan pemuda lokal, serta para mantan Buruh Migran Indonesia (BMI). Bahkan, pengelola Hanjeli rata-rata adalah para purna migran, termasuk pengaggas utama Hanjeli.

“Agar memiliki nilai ekonomi, kami coba mendiversifikasi produk olahan makanan dengan produk turunannya sehingga Hanjeli memiliki keanekaragaman produk dari hulu hingga hilir dan menjadikan sebuah edukasi wisata berbasis pangan lokal pertama di Indonesia yang sesuai dengan kearifan lokal, serta menjadi pusat riset, penelitian nasional, dan internasional,” ujar Asep Hanjeli dengan penuh semangat.

Konsep pentahelix menjadi sebuah implementasi penting dalam sebuah perjalanan Asep hanjeli yang melibatkan para akademisi sebagai bagian dari aksererasi pengetahuan, kajian, dan penelitian, serta pengabdian masyarakat.

Kolaborasi dengan para pelaku usaha UMKM sebagai produk lokal unggulan dan partnershif dengan para wirausaha nasional. Namun, ada hal yang lebih penting adalah para penggerak utamanya adalah komunitas yaitu warga lokal sendiri yang dimulai dari buttom up lewat kemandirian dan berkelanjutan.

Juga melakukan kerja sama dengan para pemangku kebijakan agar memiliki policy dan legacy yang menguntungkan untuk sebuah pergerakan yang sustainable. Terakhir melibatkan para awak media sebagai katalisator informasi secara nasional maupun internasional.

“Terima kasih kepada semua pihak dan stakeholder yang selalu mendukung, membersamai dalam perjuangan ini dan memberikan motivasi, dan peluang, serta kesempatan kepada kami,” ujar Asep Hanjeli.

Bila pembaca ingin berhubungan dengan Asep Hanjeli, silakan menghubungi telepon/WhatsApp di nomor: 0857-2218-2480 atau bisa melalui email  ashim.alibrahim@gmail.com. Alamat Rumah atau aktivitas sehari-hari Asep Hanjeli berada di Kampung Waluran, RT/RW 10/02, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. (AZM).

***

Judul: Asep Hidayat Mustopa Memperoleh Penghargaan Internasional di Bidang Kepariwisataan
Penulis: Asep Zaenal Mustofa (AZM)
Editor: Jumari Haryadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *