ASEP NEWS, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/10/2024) – Artikel dalam Rubrik OPINI berjudul “Renungan Pagi: Gali Potensi Diri” ini ditulis oleh: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Anggota Dewan Pini Sepuh/Karamaan/Gunung Pananggeuhan Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD), Dewan Pembina Asosiasi Media Independen Online (MIO) Indonesia, dan founder (pendiri) Asep News (AsepNews.id).
Selamat pagi saudara-saudaraku. Mari kita meneriakkan kembali yel yel yel “Selamat Pagi” sebanyak tiga kali untuk menambah semangat di pagi hari ini.
Pagi … pagi … pagi …
Inilah yel yel yang biasa digunakan untuk meningkatkan semangat di pagi hari.
Saudara-saudaraku, kita bersyukur kepada Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan nikmat yang tiada terukur. Oleh karena itu, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
Okey guys, di pagi hari ini sambil minum kopi susu, let’s welcome the sunshine this morning with joy.
Memang benar adanya bahwa matahari selalu menyinari marcapada yang disambut oleh semua makhluk dengan penuh kebahagiaan, seperti hatiku di pagi hari ini. Jadikanlah pagi ini menjadi kerajaan bagi diri sendiri untuk menghibur diri sendiri.
Renungkanlah bahwa kita menjadi seorang raja untuk diri sendiri dan bayangkan di hadapan kita rakyat-rakyat dengan berbagai karakter dalam kehidupannya yang berbeda-beda satu sama lainnya. Akan tetapi, mari kita renungkan bagaimana kesetiaan dan kepatuhan mereka terhadap rajanya. Tentunya patuh, tetapi tetap tidak boleh hanya tergantung bagaimana keinginan si raja tersebut.
Dengan merenungkan menjadikan raja bagi diri sendiri, tentunya tidak mudah seperti membalikkan tangan menjadi seorang raja yang betul-betul dicintai oleh rakyatnya. Akan tetapi, bagaimana harus memiliki karakter yang positif dan menjadi panutan bagi rakyatnya.
Kita harus mau dan siap berusaha secara terus menerus untuk berbuat yang terbaik bagi kepentingan rakyat. Dengan demikian, baik secara langsung atau tidak, rakyat dengan sendirinya akan patuh dan taat, serta mengakui pribadi seorang raja yang berwibawa, pribadi yang mulia, adil, dan bijaksana.
Selain itu, ketika merenungkan menjadi raja bagi diri sendiri, tentunya berpikir juga bagaimana menjadi orang yang mempunyai karakter positif. Untuk menjadi seseorang yang berkarakter positif ini kita harus belajar menghargai diri sendiri. Kemudian mengenal dan mengendalikan diri sendiri, serta harus berdisiplin. Apabila pada masa lalu banyak kekurangan, perbaikilah dan gali potensi diri, serta perhitungkanlah tindakan yang akan diambil.
Dalam kepemimpinan, kita bisa juga mencontoh kepemimpinan yang terbaik dari yang baik. Mari kita tinjau bagaimana kepemimpinan dalam Islam harus mampu mencontoh kepemimpinan yang pernah ditampilkan oleh Rasulullah Saw. Beliau berhasil menampilkan dan menerapkan manajemen kepemimpinan yang paripurna. Beliau menerapkan dan mengedepankan teori kepemimpinan dengan berdasar kepada nilai-nilai shiddiq (jujur), tabligh (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya) dan fathanah (cerdas).
Okey guys, sementara ini dulu ya renungan pagi ini sambil minum secangkir kopi susu. Sebelum saya akhiri ada salah satu pesan yang saya kutip untuk menambah motivasi pagi hari ini.
“Jangan memikul kekhawatiran dunia karena itu urusan Allah. Jangan khawatirkan perihal rezeki karena itu dari Allah. Jangan khawatirkan masa depan karena itu ada di tangan Allah. Yang mesti dikhawatirkan, bagaimanakah menggapai Rida Allah SWT”. (Imam Ibnul Jauzi).
SELAMAT PAGI
Tetap Semangat
TAMAN RIAS RE, Senin, 14 Oktober 2024
Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani
***
Judul: Renungan Pagi: Gali Potensi Diri
Penulis: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani
Editor: Jumari Haryadi