ASEP NEWS, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024) – Artikel dalam Rubrik OPINI berjudul “Hikmah Sakit: Dibalik Nikmat Sehat yang Sering Terlupakan” ini ditulis oleh: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Anggota Dewan Pini Sepuh/Karamaan/Gunung Pananggeuhan Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD), Dewan Pembina Asosiasi Media Independen Online (MIO) Indonesia, dan founder (pendiri) Asep News (AsepNews.id).
Apa kabar saudaraku. Bagaimana Khabar Anda hari ini. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang penuh dengan keberkahan, serta selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamiin yra.
Pagi hari ini dan beberapa pagi sebelumnya, saya tidak lagi dibarengi dengan air kopi susu. Akan tetapi saya ditemani dengan secangkir air putih yang hangat. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman tentang kondisi kesehatan saya beberapa hari yang lalu yang sempat terganggu sehingga terpaksa dirawat di rumah sakit sampai empat hari.
Alhamdulillah saat ini kondisi kesehatan tubuh saya sudah mulai pulih kembali. Dari pengalaman ini, menurut saya sehat itu mahal dan memiliki nilai yang sangat luar biasa. Dengan sehat maka kita bisa bebas beraktivitas dan bisa melaksanakan kegiatan apa saja, seperti melaksanakan ibadah, olahraga, bisnis, berwisata dan lain lain.
Mohon maaf, bukan berarti yang tidak sehat tidak bisa beraktivitas. Saya yakin orang sakit pun masih bisa beraktivitas. Namun, ada keterbatasannya. Setiap orang yang sakit harus berusaha untuk sembuh dengan jalan berobat supaya bisa sehat kembali dan bisa beraktivitas lagi sehingga tidak ada keterbatasan.
Kadang-kadang orang yang terkena penyakit dapat merasakan sakitnya yang luar biasa. Bahkan, tidak jarang pula sampai putus asa karena tidak tahan dengan penderitaan yang dialaminya. Beberapa orang yang lemah imannya nekat melakukan bunuh diri demi menghindari penderitaaannya, padahal apa yang dilakukan tersebut salah dan tidak dianjurkan dalam Islam.
Menderita sakit memang tidak enak bagi siapa saja. Namun, hikmah sakit dalam Islam bisa jadi renungan bagi Anda yang mau memahaminya. Rasa sakit dapat membuat orang menyerah dengan penyakitnya. Hal ini membuat mereka jadi mudah mengeluh karena merasa putus asa.
Meskipun dalam kondisi sakit, seorang muslim tidak dianjurkan mengeluh dan berputus asa. Perlu diketahui bahwa tidak selamanya sakit bernilai musibah. Sakit juga dapat mendatangkan berkah bagi umat muslim yang mampu merenunginya.
Hikmah Sakit dalam Islam
Mengutip buku “10 Tahun Merajut Kesabaran” yang ditulis oleh Arief Muhajir (2020), Rasulullah Saw mengajak kita untuk senantiasa bersikap qanaah meskipun dalam keadaan miskin maupun sakit. Ada beberapa hikmah sakit yang perlu diketahui, di antaranya sebagai berikut:
Pertama, menjauhkan dari siksa neraka. Sakit dapat menghindarkan kita dari siksa neraka. Rasulullah bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka.” (H.R. Al-Bazzar).
Kedua, menghapus dosa. Sakit juga bisa menjadi penghapus dosa. Rasulullah bersabda, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan. Bahkan, sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (H.R. Muslim).
Ketiga, sumber kebaikan. Sakit juga bisa menjadi sumber kebaikan bagi muslim yang bersabar. Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah Saw, “Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapapt kegembiraan maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (H.R. Muslim)
Keempat, mengingat Allah. Sakit dapat membuat kita mengingat Allah SWT. Seperti yang kita ketahui, kadang manusia datang kepada Allah hanya saat kesusahan. Allah SWT telah berfirman, “Dan sesungguhnya kami telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS Al-An’am: 42).
Lima, lebih optimis. Sakit dapat membuat kita menjadi optimis untuk tetap semangat menjalani hidup. Dengan senantiasa mengingat Allah, maka kita akan semakin merasa takut dengan kematian. Pada saat itu, maka kita akan lebih berjuang untuk sembuh dan bertahan hidup.
Itulah lima manfaat sakit yang bisa direnungkan oleh setiap umat muslim. Sakit bukan selalu bentuk musibah, melainkan juga rezeki dari Allah yang tetap harus disyukuri. Oleh karena itu sebaiknya kita patut bersyukur kepada Allah Swt karena atas ridanya memberikan suatu nikmat yang tiada terukur.
Tips Menjaga Kesehatan
“Lain syakartum laazidannakum walain kafartum inna adzabi lasyadid” adalah ayat Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 yang artinya, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt menjanjikan nikmat tambahan bagi hamba-Nya yang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Sebaliknya, Allah Swt akan menjatuhkan siksa yang sangat dahsyat di akhirat bagi hamba-Nya yang kufur nikmat. Oleh karena itu saya menghimbau untuk diri saya sendiri dan saudara-saudaraku agar selalu bersyukur kepada sang Pencipta Alam Aemesta, Allah SWT.
Saudaraku, selain hikmah dari sakit seperti yang telah disampaikan di atas, saya ingin berbagi pengalaman sedikit. Belum lama ini saya dirawat di rumah sakit selama empat hari. Berdasarkan pengalaman saya ini membuat saya introspeksi diri, mengapa saya yang tadinya sehat, tiba-tiba bisa sakit?
Setelah saya analisis sendiri, ternyata timbulnya sakit itu berasal dari diri saya sendiri, di antaranya adalah akibat pola makan yang salah. Seharusnya untuk orang seperti saya yang berusia 60 tahun ke atas harus betul-betul tahu diri dan bisa mengubah pola makan dengan baik dan teratur. Makan harus sesuai takaran dan tidak berlebihan. Jika kita tidak bisa menjalankannya maka jangan salahkan siapa-siapa jika hal tersebut bisa membuat kita sakit.
Dari pengalaman ini, saya berpesan kepada Anda agar sebisa mungkin menjaga kesehatan dengan baik, di antaranya dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
Pertama, kita harus selalu dekat dengan sang pencipta alam semesta sesuai dengan keyakinan dan agama nya Masing-masing.
Kedua, pola makan harus baik dengan makan makanan yang berrgizi. Sejak kecil kita sudah dikenalkan dengan pola makan empat sehat lima sempurna. Jadi, pastikan tubuh kita selalu menerima asupan nutrisi yang seimbang. Juga perbanyak minum air putih.
Ketiga, melakukan olahraga. Dengan olahraga rutin setiap hari bisa menyehatkan badan kita dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Saat berolahraga, tubuh akan lebih bebas bergerak. Hal ini akan memicu proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lebih lancar.
Mens sana in corpore sano adalah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya, “Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat”. Kalimat ini merupakan karya sastra seorang pujangga Romawi, Decimus Lunius Juvenalis, dalam karyanya Satire X sekitar abad kedua Masehi.
Ungkapan tersebut sering digunakan untuk menggambarkan pentingnya berolahraga. Maksudnya, jika tubuh sehat maka jiwa juga sehat dan sebaliknya, jika jiwa sehat, pikiran akan jernih dan sebaliknya. Kalimat ini terus digunakan untuk mengkampanyekan gerakan kesehatan, baik jasmani maupun rohani.
Keempat, hiburan. Hiburan memberi kita kesempatan untuk bersantai dan melepaskan diri dari pikiran-pikiran negatif yang mengganggu. Hiburan juga memiliki kekuatan untuk mempererat ikatan sosial kita dengan orang lain.
Kelima, meksanakan kegiatan kegiatan positif lainnya yang bisa menghilangkan rasa jenuh dan stres. Untuk menghilangkan rasa jenuh di antaranya bergabunglah dengan klub atau paguyuban. Cobalah hobi baru, mainkan permainan, baca buku, melukis atau masak resep baru untuk memicu kreativitas dan mengalihkan perhatian dari kebosanan.
Lakukan kegiatan di luar ruangan. Menghabiskan waktu dengan alam adalah salah satu cara terapi terbaik untuk mengusir kebosanan. Kegiatan ini juga mendorong pemikiran kreatif
Keenam, kelola tidur dengan baik. Supaya kita dapat mengatur pola tidur di antaranya tidak begadang, menentukan waktu tidur dan bangun, memperhatikan asupan makanan, menjaga kualitas tidur, tidak makan berlebihan, dan minum air putih yang cukup.
Itulah kira-kira yang perlu kita perhatikan supaya kita tetap sehat. Semoga bermanfaat. Walohuallam bisawab.
***
Judul: Hikmah Sakit: Dibalik Nikmat Sehat yang Sering Terlupakan
Penulis: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani
Editor: Jumari Haryadi