ASEP NEWS, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/10/2025) – Pengurus cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) untuk Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung secara resmi dilantik pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Graha Arta Mulya, Jalan Rajawali, Kota Bandung. Pelantikan berlangsung dalam suasana kebersamaan dan semangat sinergi dengan tema “Sinergi Indonesia Tionghoa untuk Kemajuan Negeri”.
Acara pelantikan turut dihadiri oleh Ketua INTI Jawa Barat, Leon Hanafi, Ketua INTI Kabupaten Bandung Barat, Roy Haryanto Pranata, dan Ketua INTI Kota Bandung Fam Kiun Fat. Leon Hanafi menegaskan bahwa INTI Jawa Barat akan menjalankan program kesehatan dan kebudayaan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus melestarikan budaya lokal.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program kesehatan dan kebudayaan,” ujar Leon.
Sementara itu, Ketua INTI Kabupaten Bandung Barat, Roy Haryanto Pranata, S.H., M.H., menyatakan bahwa fokus INTI Kabupaten Bandung Barat adalah pada kesejahteraan masyarakat, melalui program-program yang nyata seperti kesehatan dan pendidikan.
“Kami menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti program kesehatan dan pendidikan,” ungkap Roy.
Selaras dengan itu, Ketua INTI Kota Bandung, Fam Kiun Fat menambahkan bahwa INTI Kota Bandung bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai organisasi lain untuk menjalankan program yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lainnya untuk menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Fam.
Dalam kesempatan pelantikan ini, baik INTI Kabupaten Bandung Barat maupun INTI Kota Bandung menyampaikan harapan agar program-program yang diusung tidak hanya bersifat simbolik tetapi benar-benar berdampak bagi masyarakat luas. Melalui program kesehatan, diharapkan warga khususnya yang kurang terjangkau layanan bisa memperoleh pemeriksaan, edukasi dan pendampingan.
Melalui program kebudayaan, nilai-nilai lokal, warisan komunitas Tionghoa serta lintas budaya dapat dilestarikan, mendorong keberagaman yang harmonis. Hal ini sejalan dengan visi INTI yang mengusung pluralisme, keterbukaan dan persatuan bangsa.
Berdasarkan sejarahnya, INTI didirikan pada 10 April 1999 di Jakarta dan berstatus sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat kebangsaan, inklusif, mandiri, nirlaba, dan non-partisan. Dalam beberapa tahun terakhir, INTI mendorong program pembangunan SDM dan kebudayaan — misalnya melalui beasiswa ke Cina dan kemitraan dengan kementerian.
***
Judul: Pelantikan Pengurus INTI Kota Bandung dan INTI Kabupaten Bandung Barat: Ketua INTI Jawa Barat Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Program Kesehatan dan Kebudayaan
Jurnalis: Nengsih
Editor: Asep (HC) Arie Barajati
