Dasawarsa Paguyuban Asep Dunia: Merajut Silaturahmi, Melestarikan Identitas

Penulis: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han.

Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han.,
Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han. - (Sumber: Asep News)

ASEP NEWS, Kolom OPINI, Senin (27/10/2025) – Artikel berjudul “Dasawarsa Paguyuban Asep Dunia: Merajut Silaturahmi, Melestarikan Identitas” ini merupakan tulisan Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Pinisepuh Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD),  Dewan Pembina Asosiasi Media Independen Online (MIO) Indonesia, dan founder (pendiri) Asep News (AsepNews.id).

Tanggal 25 Oktober 2015 menjadi tonggak penting bagi saya selaku Ketua Dewan Pembina sebuah paguyuban/komunitas unik dan membanggakan yaitu Paguyuban Asep Dunia (PAD). Pada tanggal itulah saya berdiri didepan para Asep Asep yang datang dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk yang datang dari luar negeri.

Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han.
Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD) – (Sumber: Asep News)

Begitu juga ucapan selamat melalui video call dari berbagai negara dalam acara Konperensi Asep Asep yang baru pertama kali diselenggarakan. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 25 Oktober 2025, alhamdulillah saya masih diberikan kesehatan dapat berdiri kembali memberikan sambutan di depan keluarga besar Paguyuban Asep Dunia pada acara kontribusi Asep yang dilaksanakan di Kota Garut ─ tempat kelahiran saya ─ pada 25 Oktober 2025.

Secara tidak langsung kami merayakan satu dasawarsa perjalanan Paguyuban Asep Dunia karena pada tanggal 25 Oktober 2015 telah dideklarasikan Paguyuban Asep Dunia yaitu sebuah organisasi yang menghimpun individu atau orang bernama Asep dari berbagai penjuru dunia.

Pada kesempatan ini sambil menunggu keluarga yang sedang kontrol di Rumah Sakit Dustira Cimahi, saya coba membuat tulisan ini akan mengulas perjalanan PAD selama satu dekade terakhir, menyoroti pencapaian, tantangan, dan harapan untuk masa depan.

Lahirnya Sebuah Ikatan

PAD lahir dari kesadaran akan pentingnya silaturahmi dan pelestarian identitas. Nama “Asep” yang merupakan nama yang cukup umum di kalangan masyarakat Sunda menjadi benang merah yang mengikat individu-individu dari berbagai latar belakang budaya, profesi, dan geografi. PAD menjadi wadah bagi para Asep untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Merajut Jaringan Global

Selama satu dasawarsa, PAD telah berhasil merajut jaringan global yang kuat. Melalui berbagai kegiatan seperti pertemuan rutin, seminar, bakti sosial, dan acara budaya, PAD telah memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antar anggotanya. PAD juga aktif dalam mempromosikan budaya Sunda dan Indonesia di kancah internasional. Misalnya mengadakan pertunjukan di Malaysia dengan pagelaran budaya Indonesia, khususnya kesenian Sunda. Selain itu, ketika ada bencana, PAD selalu gigih memberikan kontribusi nyata dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

Tantangan dan Adaptasi

Perjalanan PAD tidak selalu berjalan mulus. Tantangan seperti perbedaan bahasa karena tidak semua yang bernama Asep mengerti bahasa Sunda, seperti nama Asep yang berasal dari Jawa, Palembang atau Sumatera. Bahkan, ada juga yang berasal dari Kalimantan dan luar negri.

Di antara nama Asep tentunya ada saja yang sama sekali belum bisa bahasa Sunda. Kendala budaya dan jarak geografis menjadi hambatan yang harus bisa diatasi bersama. Namun, dengan semangat kebersamaan dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, PAD mampu mengatasi tantangan tersebut dan terus berkembang. Pemanfaatan media sosial dan platform digital telah memungkinkan PAD untuk tetap terhubung dan berinteraksi secara efektif, meskipun anggotanya tersebar di seluruh dunia.

Harapan untuk Masa Depan

Menyongsong dasawarsa berikutnya, PAD memiliki visi yang jelas untuk terus mengembangkan diri sebagai organisasi yang inklusif, inovatif, dan berdampak positif bagi masyarakat. PAD akan terus memperkuat jaringan globalnya, meningkatkan kualitas program dan kegiatan, serta memperluas kontribusinya dalam bidang agama, sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan, sesuai dengan nama Asep.

PAD juga akan fokus pada pengembangan generasi muda Asep dengan memberikan dukungan dan bimbingan agar mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan berdedikasi.

Dasawarsa Paguyuban Asep Dunia adalah bukti nyata bahwa ikatan persaudaraan dan semangat kebersamaan dapat mengatasi segala perbedaan dan menciptakan dampak positif bagi dunia. Semoga PAD terus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk merajut silaturahmi, melestarikan identitas, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Salam Paguyuban Asep Dunia: Ti Asep, ku Asep, keur Indonesia!

***

Judul: Dasawarsa Paguyuban Asep Dunia: Merajut Silaturahmi, Melestarikan Identitas
Penulis: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han.
Editor: Asep (HC) Arie Barajati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *