Penyerahan Kalender Sunda Candrakala sebagai Warisan Pusaka Nenek Moyang Orang Sunda

Artikel ini ditulis oleh: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han.

Kalender Sunda Candrakala sebagai Warisan Pusaka Nenek Moyang Orang Sunda”
Saya menerima kalender Sunda Candrakala sebagai Warisan Pusaka Nenek Moyang orang Sunda - (Sumber: Koleksi pribadi)

ASEP NEWS, Kolom OPINI, Selasa (22/04/2025) – Artikel dalam Rubrik OPINI berjudul “Penyerahan Kalender Sunda Candrakala sebagai Warisan Pusaka Nenek Moyang Orang Sunda” ini ditulis oleh: Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Anggota Dewan Pini Sepuh/Karamaan/Gunung Pananggeuhan Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD),  Dewan Pembina Asosiasi Media Independen Online (MIO) Indonesia, dan founder (pendiri) Asep News (AsepNews.id).

Pada hari Selasa, tanggal 15 April 2025, 10s BADRA 1961 CAKASUNDA Anggara wage  “pada jaya manggih  satru” 25 KAPAT 1947 SAKA 16 SYAWAL 1446 HIJRIYAH, 16 PAHING SYAWAL 1958 ASAPON JAWA, tanggal tersebut merupakan hari yang sama dalam penanggalan, baik tanun, Caka, Saka, Jawa, Hijrah, atau pun tahun Masehi.

Asep Kuswani
Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD) – (Sumber: Koleksi pribadi)

Pada pagi hari itu, setelah ada suatu komunikasi yang tidak disangka-sangka, ada keinginan saya untuk meninjau sekalian healing ke kampung pinus Cikole. Setelah kordinasi dengan keluarga, langsung pok torolong tidak dinanti-nantikan lagi karena kami sekeluarga biasa jalan, tapi yang ini terasanya lain daripada yang lain. Kami pun meluncur ke Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Perjalanan dari kediaman kami di daerah Rancaekek menuju Cikole cukup mengesankan, jalannya yang naik turun dan berliku-liku menambah indahnya pemandangan alam, apalagi ketika masuk kota Lembang, mulai terasa sejuknya udara segar di pagi itu.

Tidak lama kemudian sampailah kami di tempat tujuan. Kami pun menyantap bakso Asep yang telah disiapkan dari Sukajadi dan segelas kopi hangat dari Coffee pohon Pinus yang dituju menambah kebahagiaan di pagi itu.

Lokasi pertemuan hari ini cukup strategis. Kami menghidup oksigen gratis pemberian Allah Swt yang begitu banyak dan menyegarkan  di seputaran pohon-pohon pinus. Suasana semakin sejuk dan nyaman disertai embun-embun pagi yang mencair sehingga membuat seakan-akan pikiran kita dibawa ke alam nun jauh di sana.

Ditempat inilah tempat bersejarah bagi saya selaku Ketua Dewan Pembina Paguyuban Asep Dunia untuk menerima warisan pusaka nenek moyang orang Sunda yaitu sebuah kalender Sunda. Kalender Sunda ini diserahkan oleh Pelaksana Kegiatan penerus leluhur dari wilayah Pakuan, Bogor yaitu saudari Hj. Elymayanti Padmawijaya di Kampung Coffee hutan pinus dengan disaksikan oleh semua makhluk, termasuk alam sekitarnya.

Kalender Sunda
Saya menerima Kalender Sunda Candrakala dari Pelaksana Kegiatan penerus leluhur dari wilayah Pakuan, Bogor yaitu saudari Hj. Elymayanti Padmawijaya – (Sumber: Koleksi pribadi)

Hitungan umur tahun dalam kalender Sunda Candra Kala (Caka), dasarnya dari meneruskan inskripsi tertulis dalam Prasasti Srijayabupati, Cibadak, Sukabumi, dan merupakan satu-satunya penanggalan Sunda yang ditemukan paling lengkap pada abad 11 Masehi.

Kalender Sunda Candrakala
Kalender Sunda Candrakala – (Sumber: Asep Kuswani)

Dalam Prasasti tertulis, “SWASTI, CAKA, WARSA, TITA 952 KARTIKA, MASA TITHI, DWADACI CUKLAPAKSA HA, KA, RA, WARA TAMBIR.”

Selamat dalam Warsa Cakra  952 Bulan Kartika tanggal 12 Suklapaksa (paro caang/setengah terang) hari yang kaliwon Radite Wara (wuku) Tambir.

Kalender Sunda yang dipakai dalam penanggalan ini adalah CANDRAKALA (CAKA) atau perhitungan berdasarkan beredarnya Bulan mengelilingi Bumi, jumlah hari dalam setahun 354 dan 355 hari. Tahun yang jumlahnya harinya 354 disebut tahun pondok atau pendek, tahun yang jumlah harinya 355, disebut tahun panjang.

Wisata Kampung Coffee Lembang
Saya (tengah), Hj. Elymayanti Padmawijaya (kiri), dan istri saya, Hajah Anak Agung Ngurah Sri Artini (kanan) di lokasi Wisata Kampung Coffee Lembang – (Sumber: Koleksi pribadi)

Kalender Sunda ini tidak hanya merupakan sebuah produk yang menampilkan keindahan alam dan budaya Sunda, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Sunda.

Kalender Sunda ini menampilkan keindahan alam dan budaya Sunda yang kaya dan beragam. Dari foto-foto yang menampilkan pemandangan alam yang indah hingga budaya dan tradisi yang unik, kalender ini merupakan representasi dari kekayaan dan keindahan budaya Sunda.

Asep Kuswani
Saya berpose di lokasi Wisata Kampung Coffee Lembang sambil memegang Kalender Sunda Candrakala – (Sumber: Koleksi pribadi)

Penyerahan kalender Sunda ini bertujuan untuk melestarikan budaya Sunda yang sudah sekian lama tidak kedengaran suaranya, padahal dari hasil penelitian dan cerita masyarakat Sunda sudah ada dari sejak sebelum Masehi. Akan tetapi, dengan adanya penelitian penelitian tentang budaya berdasarkan penelitian itu maka Kalender Sunda yang tadinya bisa dikatakan mati suri kini hidup kembali.

Dengan demikian, diharapkan kalender ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan dan keindahan budaya Sunda.

Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD) - (Sumber: Koleksi pribadi)
Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han., Ketua Dewan Pembina (KDP) Paguyuban Asep Dunia (PAD) – (Sumber: Koleksi pribadi)

Kami berharap kalender Sunda ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan keindahan alam dan budaya Sunda. Selain itu, kami juga berharap kalender ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan kalender Sunda kepada masyarakat luas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kekayaan budaya dan alam.

Penyerahan kalender Sunda di Cikole Lembang Bandung merupakan sebuah acara yang sangat penting dalam mempromosikan keindahan alam dan budaya Sunda melalui kalender Sunda. Kami berharap kalender ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan dan keindahan Sunda, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan keindahan alam dan budaya Sunda.

***

Judul: Penyerahan Kalender Sunda Candrakala sebagai Warisan Pusaka Nenek Moyang Orang Sunda
Reporter: Asep Kuswani
Editor: Jumari Haryadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *